Pada hari jumat tanggal 24
Februari 2012, kelompok ketiga dan kelompok keempat mendapat giliran maju untuk
drama. Tugas ini kami dapatkan dari guru Bahasa Indonesia kami,Bu Hariyanti.
Beberapa hari yang lalu kelompok pertama dan kedua juga sudah maju. Pementasan
drama dimulai sekitar jam setengah 2, Kelompok saya menampilkan drama Ande-Ande
Lumut. Kelompok saya terdiri dari :
1.
Yoko San, sebagai Klenting Kuning
2.
Tania Almira Pamudji (Saya), sebagai Klenting
Merah
3.
Stella Nikiko, sebagai Mbo Rondo dan Ibu Tiri
4.
Haryo Fajar Bhagaskoro, sebagai Bangau Sakti,
Pembawa Berita, dan Yuyu Kangkang
5.
Kahlingga, sebagai Klenting Biru
6.
Robby Hasanul Arief, sebagai Narator dan
Ande-Ande Lumut
Ande-Ande Lumut mengisahkan
tentang kisah seorang pangeran bernama Ande-Ande Lumut yang kehilangan
istrinya, kemudian demi mencari istrinya ia menyamar menjadi orang biasa dan
tinggal bersama seorang nenek bernama Mbo Rondo. Kemudian Pangeran memberi tahu
kepada pembawa berita agar menyampaikan pada seluruh penduduknya bahwa Pangeran
sedang mencari pasangan hidup.
Disuatu desa tinggallah sebuah
keluarga yang terdiri dari Klenting Merah, Klenting Biru, dan Klenting Kuning
berserta Ibu Tirinya. Kabar tentang Pangeran yang sedang mencari pasangan
hiduppun sampai di keluarga tersebut. Betapa bahagianya Klenting Merah,
Klenting Biru, dan Klenting Kuning mendengar hal tersebut. Namun, Ibu Tiri
tidak mengizinkan Klenting Kuning untuk ikut sayembara tersebut. Klenting
Kuning langsung bersedih hati. Hingga suatu ketika Klenting Kuning bertemu
dengan Bangau Sakti ketika ia sedang mencuci panci. Bangau Sakti mengetahui
kesedihan hati Klenting Kuning, kemudian Bangau Sakti memberikan sebuah tongkat
kepada Klenting Kuning. Ia berpesan agar tongkat itu dipakai pada saat Klenting
Kuning mendapat bahaya.
Singkat cerita, tibalah saat
sayembara itu. Sayembara itu dilaksanakan dirumah Mbo Rondo yang terletak di
seberang sungai. Ketika Klenting Merah dan Biru hendak menyebrang, keluarlah
seekor kepiting besar bernama Yuyu Kangkang dari dasar sungai. Dia mengatakan
akan menyebrangkan Klenting Merah dan Biru tapi dengan syarat mereka harus
mencium si Yuyu Kangkang, dengan berat hati mereka pun menyetujui syarat yang
diberikan Yuyu Kangkang. Diam-diam Klenting Kuning juga hendak pergi ke
sayembara tersebut. Saat hendak menyebrang ia juga bertemu dengan Yuyu
Kangkang, namun Klenting Kuning tidak menyetujui syarat yang diberikan Yuyu
Kangkang. Karena merasa terancam, Klenting Kuning pun melemparkan tongkat yang
diberikan oleh Bangau Sakti. Kemudia air di sungai itu menyusut. Yuyu Kangkang
pun tidak bisa bernapas. Akhirnya Yuyu meminta maaf kepada Klenting Kuning dan
berjanji tidak akan melakukan hal tersebut lagi.
Ketika tiba di rumah Mbo Rondo,
Klenting Merah dan Biru segera menanyakan keberadaan Pangeran. Saat itu juga
Mbo Rondo langsung menanyakan kepada Pangeran apakah dua wanita cantik tersebut
yang dicari oleh Pangeran. Dan ternyata, Pangeran justru tidak mencari dua
wanita tersebut. Klenting Merah dan Biru marah, mereka pun terkejut ketika
tiba-tiba Klenting Kuning tiba di rumah Mbo Rondo. Mbo Rondo terlihat jijik
ketika berada di dekat Klenting Kuning karena sangat bau dan kusam. Kemudian
saat Mbo Rondo bertanya kepada Pangeran apakah wanita tersebut yang dicarinya,
Pangeran pun menjawab iya dan dia mengatakan bahwa sesungguhkan Klenting Kuning
adalah istrinya yang telah lama hilang. Akhirnya Ibu Tiri, Klenting Merah, dan
Klenting Biru merasa malu dan tunduk kepada Pangeran. Kemudian Pangeran dan
Klenting Kuning kembali hidup bahagia selamanya. :)
Properti dan kostum yang dibutuhkan :
1.
Untuk Klenting Kuning : Kebaya kuning, selendang
kuning, kain batik (untuk rok), sandal jepit yang sudah jelek, panci, spon
pembersih panci. Untuk make up : sebaiknya diberikan warna-warna yang sedikit
gelap seperti coklat supaya menambah kesan kumal dan kusam
2.
Untuk Klenting Merah : Kebaya merah, selendang
merah, kain batik (untuk rok), sepatu heels sedang (boleh juga sepatu selop),
alat make up seperti pensil alis, bedak, dan blush on. Untuk make up : berikan blush
on warna cerah seperti pink di pipi dan lipstik berwarna merah
3.
Untuk Klenting Biru : Kebaya biru, selendang
biru, kain batik (untuk rok), sepatu heels sedang (boleh juga sepatu selop),
alat make up seperti lipstik dan blush on. Untuk make up : berikan blush on warna
cerah seperti peach dan lipstik berwarna pink
4.
Untuk Ibu Tiri : Kebaya (warna bebas, tetapi
kalau bisa jangan warna yang sama dengan klenting), kain batik (untuk rok),
sepatu heels. Untuk make up : berikan blush on warna cerah dan lipstik berwarna
merah hati
5.
Untuk Mbo Rondo : Kebaya dengan warna yang tidak
mencolok seperti krem, kain batik (untuk rok), sandal jepit. Untuk make up : berikan
bedak, blush on warna gelap, dan krayon untuk wajah berwarna putih untuk
memberikan kesan tua.
6.
Untuk Pembawa Berita : Blangkon, celana warna
hitam, kentongan. Untuk make up : berikan sedikit bedak agar terlihat kesan
cerah
7.
Untuk Yuyu Kangkang : Tangan kepiting yang
terbuat dari kardus dan dilapisi dengan kertas karton warna oranye, kaos warna
oranye. Untuk Make up : berikan sedikit bedak dan blush on warna oranye
8.
Untuk Bangau Sakti : Sepasang sayap yang terbuat
dari kardus atau kertas karton, Kertas karton warna putih yang dibuat
mengerucut (untuk paruh), tongkat, bedak tabur (untuk memberikan efek kabut
saat Bangau Sakti datang). Untuk Make up: berikan bedak berwarna kuning langsat
9.
Untuk Ande-Ande Lumut : Baju batik, blangkon,
sepatu pantofel.
Kesan saya setelah memperagakan kisah tersebut adalah
senang, walaupun terasa repot yaJ
Tapi saya tetap semangat, karena baru kali ini memperagakan
drama lengkap dengan properti di depan teman-teman satu kelas. Pokoknya
pengalaman ini gak akan pernah saya lupakan sampai kapanpun :)
1 komentar:
bagus gan!
Posting Komentar