Sabtu, 26 Maret 2016

Hipotesis dan Hipotesis Statistik



Pengertian Hipotesis dan Hipotesis Statistik
Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara terhadap suatu rumusan masalah.
Hipotesis Statistik menurut Walpole adalah suatu anggapan, pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih parameter tertentu yang mungkin benar atau tidak. Contoh : diduga bahwa daya tahan baterai Samsung s7 dalam keadaan stand by adalah 5 hari.

Pengujian Hipotesis Statistik

Pengujian Hipotesis merupakan prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak atau hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh karenanya ditolak.

Kebenaran suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti kecuali kita memeriksa seluruh populasi. Namun karena tidak memungkinkan memeriksa seluruh populasi, maka kita dapat mengambil sampel acak dan menggunakannya untuk menerima atau menolak suatu hipotesis.

Meskipun dari hasil pengujian hipotesis kita telah memutuskan menolak atau menerima, hal ini tidak berarti kita telah membuktikan atau tidak membuktikan kebenaran hipotesis. Yang dihasilkan hanyalah menerima dan menolak hipotesis saja. Oleh karena itu :

-Penerimaan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK CUKUP BUKTI untuk MENOLAKnya dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU BENAR
-Penolakan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK CUKUP BUKTI untuk MENERIMAnya dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU SALAH

Perumusan Hipotesis (H0 dan H1)

Perumusan hipotesis sering dipengaruhi oleh bentuk peluang kesimpulan keliru. Agar mendapat dukungan yang kuat, maka suatu dugaan sering disampaikan dalam bentuk penolakan hipotesis. Misalnya : Kita ingin menguji dugaan bahwa “minum kopi menaikkan resiko terkena kanker”. Maka hipotesisnya berbentuk : “tidak ada kenaikan resiko terkena kanker akibat minum kopi.”

a. Pengujian hipotesis diawali dengan perumusan :
            1. Null Hypothesis. Hipotesis awal yang diharapkan akan ditolak (H0)
                                H0 : suatu pernyataan mengenai nilai parameter populasi

2. Alternative Hypothesis. Penolakan H0 akan membawa kita pada penerimaan hipotesis        alternative dengan notasi H1
H1 : suatu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan cukup bukti bahwa H0 adalah salah

b. Perumusan dan Jenis Cara Pengujian

Dalam menguji suatu parameter Ѳ bisa dirumuskan dalam 3 hal yaitu Hipotesis yang mengandung pengertian sama (=), maksimum (≤), dan minimum (≥).

Perumusan hipotesis yang mengandung pengertian “sama” artinya pengujian suatu H0 mengenai suatu parameter Ѳ yang dinyatakan dengan nilai tertentu secara tepat (bentuk persamaan Ѳ = Ѳ 0) sedangkan H1 memungkinkan beberapa nilai (Ѳ≠ Ѳ 0 , Ѳ≤Ѳ 0 , ѲѲ 0). Sehingga daerah dan titik kritis tergantung pada jenis rumus statistic ujinya (berupa: Z, t, x2, dst) dan H1 (≠, <, >)


Dua Macam Kekeliruan (Type I : α dan Type II: β)



Level of Significance (Taraf Nyata)

Peluang melakukan kekeliruan tipe I disebut Level of Significance atau Taraf Nyata. Taraf nyata merupakan peluang MENOLAK H0 bila H0 nya benar.



Uji Hipotesis Mengenai Rataan
                a. Uji menyangkut satu rataan dengan σ diketahui
                b. Uji menyangkut satu rataan dengan σ tidak diketahui
                c. Uji menyangkut satu rataan dengan σ1 dan σ2 diketahui
                d. Uji menyangkut satu rataan dengan σ1 dan σ2 tidak diketahui, tapi σ1 = σ2
                e. Uji menyangkut satu rataan dengan σ1 dan σ2 tidak diketahui, tapi σ1  σ2
                f. Uji menyangkut rataan dengan pengamatan berpasangan

Uji Hipotesis Mengenai Proporsi

   
Jika tabel diatas menyangkut proporsi sampel kecil maka tabel dibawah ini menyangkut proporsi sampel besar
 

  

Uji Hipotesis Mengenai Variansi
Uji statistic yang cocok sebagai dasar keputusan variansi adalah :
                a. Uji statistic chi-square (satu variansi)
                b. Uji statistic F (Rasio 2 variansi)



 

0 komentar:

Posting Komentar